Bel pulang sekolah pun berbunyi, murid-murid High
Scope Senior High segera berhamburan keluar dari kelas. Doni yang tahu suasana
hati Jason sedang sangat buruk, segera mengajaknya cepat-cepat meninggalkan
kelas saat dilihatnya Jeselyn berjalan menghampiri bangku mereka.
Sekarang mereka sudah berada di perjalanan menuju
rumah Jason di daerah Puri Kembangan. Jalanan hari ini macet, dan sekali lagi
karena suasana hati Jason sedang buruk, Doni yang menyetir. Selama tiga puluh
menit mereka terjebak macet, mereka pun sampai di rumah Jason. Mereka langsung
menuju kamar Jason yang berada di lantai dasar dekat halaman belakang.
Tanpa basa-basi, Doni langsung menodong cerita
dari Jason dan Jason pun mulai bercerita dengan berat hati. Setelah selesai,
Jason mendapati Doni yang tercengang karena mendengar cerita tentang hubungan
Jason dan Jeselyn. “Gila tuh cewek! Kayak nggak ada cowok lain aja di dunia
sampe ngejar-ngejar lu gitu!” kata Doni heran. “Makanya itu Don, gue bingung
sekarang gue harus gimana karena dia sekelas sama kita,” kata Jason.
“Tapi bentar dulu deh, gue masih rada bingung.
Sebenernya lu masih suka sama dia atau nggak sama sekali” tanya Doni. Jason
diam sesaat lalu mendesah. “Gue juga nggak tau, Don. Kadang-kadang gue kangen
dia, tapi pas inget apa yang dia lakuin ke gue, gue jadi lupa lagi sama
perasaan kangen gue ke dia. Tapi ya gitu, sometimes
I miss her and sometimes I don’t,” jawab Jason. “Jadi gue ambil
kesimpulan... Lu belum bener-bener move
on dari dia, gitu?” kata Doni, Jason hanya mengangguk lemas. Hening sesaat.
Mereka tenggelam dalam lamunan mereka masing-masing.
“Jas, kenapa nggak lu coba sekali lagi sama dia. Gue
rasa dia sebenernya sayang sama lu, cuman awalnya ya karena taruhan itu. Tapi gue
bingung kenapa gue nggak tau tentang lu pacaran sama dia padahal kita temen
sebangku?” kata Doni. “Ya karena gue nggak pernah ungkit-ungkit dia dan kita
beda gedung sama dia,” jelas Jason. “Coba aja lu balikan sama dia. Everyone deserve a second chance, right?”
kata Doni.
Jason terhenyak. Selama ini dia tidak pernah
memikirkan tentang memeberi kesempatan ke dua pada Jeselyn. Mungkin sekarang
dia bisa memberi kesempatan lagi untuk Jeselyn. Kali ini, Jason akan membalas
salah satu surat yang dikirimkan oleh Jeselyn.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar