H

Minggu, 04 November 2012

SECOND CHANCE pt.1


Suara air mengalir terdengar dari kejauhan. Jason dan regunya mengikutih arah asal suara itu. Semakin lama semakin terdengar jelas di telinga mereka. Tak lama kemudian, akhirnya mereka menemukan aliran sungai tersebut. “Oke, sekarang kita bisa dibilang aman. Pasti kita akan menemukan jalan keluar dari hutan ini,” kata Jason yakin. Teman se-regunya hanya berharap demikian, sebab sudahdari tiga jam yang lalu mereka berjalan menyusuri hutan ini dan sama sekali tidak menemukan adanya tanda kehidupan, selain mereka tentunya.
“Kak, jadi sekarang kita ngapain?” tanya Jocelyn, salah satu adik kelas yang berada di regunya. “Kita istirahat dulu, OK?” jawab Jason. Jocelyn menganggukkan kepala sebagai jawaban.
 “Bos! Lo tau sesuatu?” tanya Doni yang sedari tadi berada tak jauh dari Jason. “Tau apaan? Gue ganteng? Elah, itu mah udah bukan rahasia umum kali...!” jawab Jason. Doni menjitak kepala Jason keras, “Bego! PD mampus lu!”. “Hehehe. Gue tau sesuatu? Sesuatu apa ya sebenernya? Lebih spesifik dong lu kalo mau ngasih pertanyaan,” kata Jason. “Gue rasa Jocelyn suka sama lu,” goda Doni. “Gue tau kok gue banyak nge-fans,” kata Jason dengan bangganya. “Gue bingung, kok gue yang sekeren dan sepinter ini bisa punya temen yang PD mampus gini? Salah apa gue bisa dapet temen yang kayak begini,” ratap Doni. Sekarang gantian Jason yang menjitak kepala Doni dengan keras. “Sekarang siapa yang PD mampus, hah?” kata Jason.
Sebenernya Doni sudah terbiasa dengan jawaban ‘Gue tau banyak nge-fansdari Jason setiap Doni memberitahu bahwa ada seseorang yang suka padanya. Sudah lima tahun Jason dan dirinya berteman tapi tak pernah sekalipun Doni melihat Jason ada hubungan spesial dengan perempuan manapun. Padahal menurutnya, Jason memiliki wajah yang ganteng (tentu tidak lebih ganteng dari dia sendiri), gaya yang keren dan memiliki nilai jual yang tinggi. Tapi setiap perempuan yang menyatakan perasaan pada Jason, selalu ditolaknya secara halus. Bahkan saat permadona sekolah mereka- Lucy Daniella-menyatakan perasaan padanya, Jason tetap menolaknya. Ini dia salah satu dari nilai jual Jason, dia sulit untuk dipikat para kaum hawa di sekolah mereka.
“Bengong mulu kerjaan lu. Lagi mikirin kenapa gue bisa lebih ganteng dari lu? Ya itu mah emang udah takdir ya gue dilahirkan lebih ganteng daripada lu,” ejek Jason. “Sialan lu!” kata Doni sambil menoyol kepala sobatnya itu.
►►►

Tidak ada komentar:

Posting Komentar