Jamie Rodemeyer. Sejak ia mengaku pada teman-temannya bahwa dia itu gay, dia mulai di-bully sama teman-temannya. Mulai dari perkataan jahat, tatapan sinis, ngomongin dia di belakang dan hal buruk lainnya yang bisa dilakukan para bullies dia rasakan. Bullying yang dia terimaka tidak berhenti saat di luar sekolah.
Di rumah, saat dia log in ke suatu sosial media, cyber bullying kembali menghantui Jamey. Bahkan kata-kata yang digunakan lebih jahat dan kejam.
Lewat akun youtube-nya, jamey menceritakan tentang apa yang dia lalui. Jamey juga sering menyebut Lagy Gaga. Bagi Jamey, mother monster telah memberinya semangat untuk mencintai dirinya apa adanya, bukan ada apanya. Sayang Jamey tidak tahan lagi dengan bullying yang diterimanya.
Sebelum bunuh diri, Jamey sempat mengirimkan pesan terakhirnya untuk Gaga;
"Bye mother monster, thank you for all you have done, paws up forever," tulisnya lewat akun tiwtternya.
Dikutip dari kaWanku Magz edisi 119.
Setelah membaca cerita di atas, hati gue terasa ngilu, sakit, sedih, kasian, dll. Dan gue juga marah, karena bullying, Jamey sampai bunuh diri! Kenapa sih mereka nggak bisa menerima Jamey apa adanya? Poor him. But, it's too late.
Untuk kita, para pelajar, jangan pernah melakukan kegiatan bullying seumur hidup lo! Karena dengan lo melakukan semua itu, lo akan membuat orang yang lo bully punya tekanan batin! Bisa stress malah lama-lama. Dan yang lebih parahnya, kalo dia udah nggak kuat, dia akan bunuh diri.
Jadi gue nasihatin lo-lo pada untuk jangan pernah mem-bully orang! Karena mem-bully dapat menghilangkan nyawa manusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar